Warga Karangasem Ungkap Kualitas Proyek Rp17 Miliar: Hujan 2 Hari Sudah Hancur

Share:

Warga melihat proyek gorong-gorong senilai Rp17 miliar di Pempatan-Ban, Karangasem.
Warga melihat proyek gorong-gorong senilai Rp17 miliar di Pempatan-Ban, Karangasem.

KARANGASEM, BALINEWS.ID – Sebuah video yang diunggah oleh warga Karangasem, Komang Karimawan, menjadi viral di media sosial. Ia menunjukkan kondisi proyek gorong-gorong di jalur Desa Pempatan, Kecamatan Rendang – Desa Ban, Kecamatan Kubu yang diduga tidak sesuai standar. Dalam video itu, Karimawan menyoroti kualitas pengerjaan yang dinilainya buruk, padahal proyek tersebut menelan anggaran hingga Rp17 miliar.

Dalam video yang diunggahnya, Komang Karimawan menunjukkan gorong-gorong yang dibangun menggunakan susunan batu dengan semen. Ia mengklaim proyek dengan dana fantastis itu dikerjakan dengan “meliur-liur” atau tidak serius, dan sudah terlihat rusak meskipun belum rampung sepenuhnya. “Ini belum mau apa-apa sudah hancur,” ujarnya.

BACA JUGA :  Propam Sidak Warung Kelap-Kelip di Gianyar, Tidak Temukan Anggota Polri

Karimawan juga menyoroti material yang digunakan. Menurutnya, susunan batu kecil yang dilekatkan dengan semen terlihat mudah lepas. Ia khawatir proyek tersebut tidak akan bertahan lama. “Kalau kayak begini pasangannya, belum setahun sudah habis. Cor-coran apa ini, batu kecil sudah lepas,” keluhnya. “Ini 17 miliar, bukan 17 Agustus. Baru hujan dua hari sudah hancur, belum hujan full,” tambahnya, mengajak warganet untuk menyebarkan video tersebut agar semua orang mengetahui kondisi proyek yang sebenarnya.

BACA JUGA :  Dalam 16 Hari, Polda Bali Sita Narkoba Senilai Miliaran Rupiah Dari 149 Tersangka

Video ini mengundang beragam reaksi dari warganet. Salah satu warganet dengan akun Sakun Tala memberikan tanggapan yang berbeda. Ia meminta agar video tidak disebarluaskan sebelum ada konfirmasi resmi dari pihak terkait. Menurutnya, proyek tersebut belum selesai dan cuaca hujan yang terus-menerus menjadi kendala. “Konden pragat mirib to (Belum selesai sepertinya itu),” tulisnya. “Hujan-hujan kengkenang men megae nae (hujan-hujan gimana caranya mau kerja),” tambahnya.

Ia juga menyarankan Komang Karimawan untuk meminta penjelasan langsung dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) terlebih dahulu. “Takonang nae ke PU (Tanya dulu ke PU),” tulisnya. Warganet tersebut juga memperingatkan Karimawan bahwa aksinya bisa dianggap menyebarkan berita yang tidak jelas dan dapat berurusan dengan pihak berwajib.

BACA JUGA :  PLN Perkuat Jaringan Listrik di Kintamani, Rancang Penyulang Kayu Selem

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kontraktor maupun Dinas Pekerjaan Umum terkait video yang viral ini. Masyarakat berharap ada klarifikasi segera untuk memastikan kualitas dan transparansi proyek yang menggunakan dana publik.

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

guest
0 Comments
Newest
Oldest
Inline Feedbacks
View all comments

Baca Lainnya

GIANYAR, BALINEWS.ID - Desa Adat Suwat di Kecamatan Gianyar menggelar Karya Agung Padudusan Ngusaba Pitara di Pura Dalem,...
KARANGASEM, BALINEWS.ID - DPRD Provinsi Bali melakukan penyegelan sementara resort mewah Amankila di Karangasem. Hal ini dilakukan setelah...
NASIONAL, BALINEWS.ID - Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), meminta Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk...
NASIONAL, BALINEWS.ID - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memutuskan untuk membekukan sementara Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE)...

Breaking News

Berita Terbaru
IWO
GPS
MDA
SMA
AS
LSD
GWK
BBM
P3K
BSU
DLH
OTA
CSR
BK
HIV
ABK
Teh
LPG
SIM
PNS
NTT
STT
PBB
PON
Bir
PMI
DIY
SBY
BCL
Art
SMP
PAW
IKN
PHK
NIK
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS