VIRAL, BALINEWS.ID – Hacker terkenal Bjorka kembali muncul dan mengklaim telah membocorkan data pribadi milik 341 ribu anggota Polri melalui platform X pada Sabtu (4/10/25).
Aksi ini disebut sebagai bentuk protes atas penangkapan seseorang yang disebut-sebut sebagai dirinya, namun dianggap palsu oleh Bjorka.
Informasi mengenai kebocoran ini pertama kali disampaikan oleh pakar keamanan siber Teguh Aprianto lewat akun X miliknya, @secgron. Dalam unggahannya, Teguh menyebutkan bahwa data yang tersebar mencakup nama lengkap, pangkat, satuan tugas, nomor telepon, hingga alamat email para anggota Polri.
“Polisi bilang sudah menangkap Bjorka, padahal yang ditangkap hanyalah peniru. Sebagai respons, Bjorka membocorkan data pribadi 341 ribu anggota Polri,” tulis Teguh.
Meskipun data tersebut dipublikasikan secara gratis dan bisa diakses oleh siapa saja, hasil penelusuran menunjukkan bahwa informasi itu bukan data baru, melainkan data lama dari tahun 2016–2017. Oleh karena itu, kemungkinan sebagian dari personel yang tercantum sudah tidak aktif atau bahkan pensiun.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap seorang pria berinisial WFT di Minahasa, Sulawesi Utara. Pria ini disebut sebagai orang yang berada dibalik hacker bernama Bjorka dengan akun X @bjorkanesiaaa. Bjorka diketahui pernah membocorkan 4,9 juta data nasabah bank. (*)