JEMBRANA, BALINEWS.ID – Musibah kembali menimpa armada penyeberangan di Selat Bali. Kapal Motor Penumpang (KMP) Agung Samudra 18 dilaporkan kandas setelah menabrak karang di perairan Selat Bali, Rabu dini hari (16/7/2025). Evakuasi penumpang berlangsung dramatis di tengah gelap malam.
Salah satu penumpang, Gede Tirta (sopir truk asal Tuwed, Jembrana), menceritakan detik-detik kapal yang ia tumpangi kehilangan kendali dan kandas di tengah laut. Tirta mengaku menaiki kapal dari Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk sekitar pukul 22.00 WIB atau sekitar pukul 23.00 Wita dengan membawa muatan pakan ternak.
“Kapal sempat berjalan normal. Tapi sekitar pukul 24.00 WITA, tiba-tiba berhenti. Kapal seperti tersangkut dan tidak bisa bergerak lagi. Belakangan saya tahu kapal menabrak karang,” ujarnya saat ditemui di Gilimanuk.
Tirta juga mengungkapkan bahwa dirinya dievakuasi langsung dari tengah laut. “Saya dijemput di tengah laut. Kondisinya gelap, tapi evakuasi berlangsung cukup lancar,” tambahnya.
KMP Agung Samudra 18 yang membawa penumpang dan kendaraan ini dilaporkan masih berada di lokasi kandas hingga siang hari. Truk milik Gede Tirta yang memuat pakan ternak juga belum berhasil dievakuasi dari dalam kapal.
“Harapan saya, mobil saya masih aman di kapal. Sampai sekarang belum ditarik. Saya harap bisa segera dievakuasi karena rencana awal mau menurunkan barang ke Denpasar,” katanya.
Tim gabungan dari pihak pelabuhan dan otoritas terkait masih melakukan upaya evakuasi kapal dan kendaraan.
Menurut informasi dari otoritas Pelabuhan Ketapang, kapal mulai mengalami kendala sekitar pukul 23.45 WITA. Posisi terakhir kapal tercatat di koordinat 08°09.4869′ LS dan 114°26.2743′ BT. Kapal dilaporkan tidak kuat melawan arus sehingga tertahan di tengah laut.
Muatan kendaraan yang tercatat dalam manifest kapal terdiri dari Golongan II sebanyak 3 unit, Golongan IVB sebanyak 5 unit, Golongan VB sebanyak 15 unit, dan Golongan VIB sebanyak 2 unit.